Tanaman Obat Akar : Macam macam, Cara Pembuatan, Manfaat, Jenis dan Contohnya
Tanamankebunku.com – Tanaman Obat Akar, Batang, Daun dan Buah telah banyak digunakan di Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Tidak hanya itu, di Negara China, Jepang, German, Mesir dan negara negara maju juga telah menggunakan dan sudah menguji khasiat dan manfaat yang dihasilkan bagi kesehatan tubuh kita. Bahkan hasilnya bisa di pertanggung jawabkan.
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam yang melimpah. Tidak hanya tanaman dan tumbuhan yang berasal dari alam (alami) kita juga bisa memanfaatkan / menanam tanaman sendiri di pekarangan rumah kita baik itu tanaman yang kita manfaatkan batangnya, akarnya ataupun buah dan daunnya.
Menanam tanaman obat sendiri di rumah selain bermanfaat untuk kebutuhan dapur (bahan memasak, juga bermanfaat untuk mengobati anggota keluarga yang sedang sakit). Selain tidak ada efek sampingnya, alangkah baiknya jika kita menggunakannya berdasarkan aturan / ukuran yang telah teruji oleh ahli herbal di Indonesia. sebagai contoh Tanaman obat yang dimanfaatkan bunganya
Tulisan ini saya buat berdasarkan bukti tentang tanaman obat akar yang sudah terbukti dan teruji. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat dan yang mempraktekkan diberi kesembuhan serta memberi amal jariyah buat saya di akhirat kelak. Namun, bukan berarti dengan adanya artikel ini anda tidak pergi ke tenaga medis, silahkan jika dirasa sudah mempraktekkan hasil ramuan herbal namun masih ada yang sakit, silahkan untuk memeriksakan ke tenaga medis. Dikarenakan mungkin ada sebab lain (penyakit) tertentu yang kita belum tahu penyebabnya.
Berikut saya tulis beberapa contoh tanaman obat akar yang bisa kita praktik kan di rumah beserta cara pembuatannya, keterangan, manfaat dan khasiat dan lain sebagainya.
Sebelum saya menulis jenis dan manfaat serta cara pembuatan tanaman obat akar, alangkah baiknya saya jelaskan terlebih dahulu tentang persiapan yang harus kita siapkan sebelum membuat tanaman obat akar.
Daftar Isi
Bahan :
Sebelum kita membuat / meracik tanaman obat akar, alangkah baiknya kita menyiapkan bahan yang akan digunakan sebagai obat. Seperti pemilihan bahan. Pemilihan bahan untuk tanaman obat akar sebaiknya memperhatikan aroma, kandungan kimia, sifat fisiologis, dan rasa tanaman. hal ini dilakukan karena setiap tanaman yang akan digunakan sebagai tanaman obat memiliki beberapa sifat dan khasiat khusus. Untuk bagian tanaman yang digunakan sebagai obat selain buah, bunga dan batang yaitu bagian akarnya. Untuk bagian akar, biasanya menggunakan tanaman yang paling terkenal yaitu akar gingseng dan pasak bumi. Pada bagian rimpang yaitu jahe dan kunyit, serta lengkuas dan kencur (tanaman yang biasa kita gunakan untuk memasak sehari – hari) pada bagian daun bisa kita gunakan (daun dewa, katuk,sirih) dan masih banyak yang lainnya. Saya akan menjelaskannya satu persatu. Pada bagian ini saya akan membahas tentang tanaman obat akar.
Untuk bahan yang digunakan sebaiknya segar, seperti yang saya jelaskan diatas. Untuk menjaga kesegaran bahan yang akan kita gunakan sebagai bahan tanaman obat akar, sebaiknya kita menyimpannya di tempat yang teduh, jauh dari tempat panas, atau langsung terkena sinar matahari. Sebaiknya tanaman obat akar yang dipetik hari itu, disiapkan hari itu juga atau diproses pada hari itu juga. Jadi fresh atau kalau tidak sempat misalkan bahannya harus beli, silahkan dibersihkan terlebih dahulu dan masukkan ke lemari es atau dibungkus dengan menggunakan koran, untuk tetap menjaga kualitas dari tanaman herbal itu sendiri.
Untuk bahan yang bersifat kering, seperti rimpang kunyit / temulawak, kayu manis, biasanya disajikan dalam bentuk potongan kering atau tipis sebaiknya di cuci terlebih dahulu dengan menggunakan air bersih kemudian di simpan pada tempat khusus. Untuk tanaman obat yang terkena serangga, kotoran, lembab dan berjamur, sebaiknya tidak digunakan untuk menjaga kualitas dan khasiat tanaman obat itu sendiri.
Peralatan yang digunakan
Untuk bahan yang akan digunakan membuat tanaman obat ini sebenarnya bagian peralatan juga perlu di perhatikan. Seperti panci, sendok, gelas, dan alat alat yang digunakan ketika meracik tanaman obat akar sebaiknya benar benar di cuci bersih. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kelemahan dalam pengobatan tradisional adalah kurangnya kebersihan peralatan yang akan digunakan. Hal ini benar benar tidak bisa dianggap sebagai hal sepele. Karena kurangnya kebersihan alat alat yang akan digunakan bisa menularkan beberapa penyakit, menghilangkan khasiat obat, bahkan bisa membawa kotoran lain.
Saringan:
Bagian peralatan memasak tanaman obat akar yang paling penting adalah saringan. saringan yang digunakan untuk memuat peralatan membuat tanaman obat sebaiknya perlu diperhatikan betul, sebaiknya saringan di rebus dengan menggunakan air mendidih. Jika harus menggunakan saringan dari kain, gunakan saringan yang benar benar bersih, tidak harus baru, yang penting bersih dan tidak habis digunakan untuk keperluan yang lain.
Panci atau alat lainnya untuk merebus
Untuk peralatan lain yang akan digunakan untuk merebus sebaiknya terbuat dari tanah, kaca, atau keramik bisa juga menggunakan bahan yang terbuat dari stainless steel. Hindari memakai bahan untuk merebus dari bahan yang terbuat dari besi, kuningan ataupun aluminium. Selain itu peralatan yang terbuat dari timbal, atau timah hitam juga dilarang keras untuk digunakan. Tujuannya adalah untuk menghindari hal negatif yang akan ditimbulkan akibat dari endapan zat racun, atau efek samping zat kimia yang dihasilkan dari efek bahan panci hingga khasiat obat menurun.
Selain beberapa hal yang saya sebutkan diatas, hal yang penting perlu diperhatikan lainnya yaitu kebersihan tangan, alat, ruangan serta orang yang meracik obat.
Jangka Waktu Pemakaian :
Ramuan obat yang dibuat dengan cara direbus, dimakan mentah ataupun diperas ada masa / jangka waktu penyimpanan. Ramuan yang direbus boleh disimpan selama 24 jam maksimal, setelah itu sebaiknya ramuan dibuang, jika masih membutuhkan lagi, sebaiknya anda membuatnya kembali. Untuk ramuan yang perasan nya tanpa direbus, sebaiknya lama penyimpanan maksimal 12 jam. Lebih baik, setelah diperas, langsung anda konsumsi. Lebih dari itu sebaiknya jangan anda gunakan atau konsumsi, karena bisa tercampur oleh kuman, ataupun kotoran lainnya. Ingat kesehatan kita lebih penting dari bahan yang akan kita gunakan tersebut.
Tindakan Medis
Meskipun Penggunaan tanaman obat akar lebih baik dari obat medis, bahkan tanpa menimbulkan efek samping, sebaiknya Anda tetap memperhatikan juga pengobatan secara medis seperti kedokteran, puskesmas atau dokter terdekat. Terlebih lagi jika penyakit dirasa parah, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor lain / komplikasi penyakit lain atau membutuhkan diagnose lainnya.
Macam – Macam Tanaman Obat Akar dan Khasiatnya
Cabe Jawa
Siapa yang tidak kenal cabe. Selain kita temukan sebagai bumbu dapur, cabe juga kita bisa menemukan di pasar. Siapa sangka ternyata manfaat cabe banyak sekali.
Dengan nama latin : Piper Retrofractum Vahl. Atau jika di Sumatera disebut sebagai Lada Panjang
Nama di daerah Jawa : Cabe Jamu, Cabean, Cabe Areuy, Cabe Sula,
Di Madura : Cabe Onggu, Cabi Solah, Cabi Jomo
Nama Asing di Cina : bi ba
Tanaman cabe jawa merupakan tanaman yang merambat, daun tanaman ini mirip banget dengan tanaman sirih atau lada. Akar tanaman ini juga seperti tanaman lada, lekat.
Daun :
Daun tanaman ini berbentuk bundar, ada juga yang lonjong namun berwarna hijau mengkilap
Untuk pangkal daun cabe jawa ini membulat dan runcing dibagian ujungnya
Daun cabe jawa lebih panjang dibanding daun sirih, namun memiliki bentuk yang sama
Untuk Ciri ciri Bunga Cabe Jawa ;
Bunga cabe jawa berkelamin tunggal
Memanjang
Berbulir, dengan bulir untuk bunga jantan lebih panjang daripada bulir bunga betina
Buah :
Buah Cabe Jawa sekitar 3 hingga 7 cm
Ada yang berganggang, ada juga tanpa ganggang
Buah nya berbulir
Ketika muda berwarna hijau dan ketika tua warna nya cokelat, ketika kita memasaknya, warna nya akan berubah menjadi merah.
Ketika di makan, rasa buah akan berasa manis namun pedasnya tajam.
Kandungan :
Buah cabe jawa mengandung zat pedas tentunya seperti piperine, palmitic acids, minyak asiri, sesamin, piperidine, n-isobutil decatrans 2 trans 4 dienamide dan tetrahydopi serta peric acids.
Khasiat tanaman obat akar dan cara pengobatan :
Untuk membersihkan rahim setelah melahirkan
Siapkan 3 gram akar cabe jawa yang telah dikeringkan, tumbuk hingga benar – benar halus
Seduh dengan air panas kemudian diinginkan.
Ramuan ini bisa anda gunakan 1 kali sehari setelah makan.
Untuk khasiat lain manfaat dari cabe jawa dan cara pengobatannya secara lengkap silahkan baca manfaat cabe jawa.
Ciplukan
Nama Latin : Physallis Peruviana L
Untuk di Jawa tengah nama Ciplukan ini adalah Ceplukan dan Jorjoran di Madura, serta Cecendet di Sunda serta Keceplokan untuk daerah Bali.
Nama Asing : di Negara Inggris More Berry serta di China dengan sebutan Deng Long Cao
Khasiat :
Untuk Menurunkan tekanan darah tinggi
Cara Pengobatan :
Minum air rebusan akar ciplukan dengan 1 liter air, minum selama tiga minggu berturut turut.
Untuk Membersihkan Kencing yang kotor
Untuk membersihkan air kencing yang kotor, cuci bersih akar ciplukan hingga pucuk, kemudian rebus. Didihkan setelah tinggal separuh minum 1 kali sehari.
Untuk mengobati kencing manis
Cara nya sama dengan diatas, rebus batang hingga akar daun ciplukan hingga mendidih kemudian saring air dan minum 3 kali sehari
Untuk manfaat ciplukan lainnya silahkan baca manfaat ciplukan, cara menanam ciplukan
Bungur Kecil
Nama Latin : Lagerstroemia Indica L
Nama lain : untuk di daerah sunda disebut sebagai Bungur, kelangi di Jawa, Bhungor dai Madura dan Bungur untuk negara Melayu serta Bungur Kuwal sebutan di Lampung.
Kandungan yang terdapat pada Tanaman Bungur Kecil antara lain :
Tanaman bungur kecil berasa sedikit pahit dan bersifat netral. Kandungan yang terkandung didalamnya antara lain :
Decinine, decamine, decodine, dihydroverticillatine dan lagerine
Untuk bagian akar mengandung ositosterol 3 dan trimethylellagic acid.
Cara Pengobatan :
Untuk batuk dahak, buang air besar berdarah dan muntah darah
Gunakan 35 gram akar bungur kecil, cuci bersih dengan air mengalir, kemudian rebus dengan menggunakan 1 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Diamkan hingga dingin kemudian saring. Minum 2 kali sehari secara bertahap. Bisa ¼ gelas setiap kali minum.
Obat Biduran :
Untuk sakit biduan, anda bisa meminum akar bungur kecil dengan cara 50 gram akar bungur kecil di rebus dengan 3 gelas air. Sisakan 2 gelas. Setelah dingin saring air rebusan kemudian minum sekali sehari.
Eksim
Untuk eksim, silahkan cuci bersih akar daun bungur kecil kemudian rebus dengan 1 liter air hingga mendidih. Kemudian gunakan air rebusan terebut untuk mencuci bagian tubuh yang terkena eksim.
Sakit kuning
Cuci bersih dengan air mendidih 20 gram akar bungur kecil, kemudian rebus dengan 2 gelas air, sisakan secukupnya. Minum 1 gelas sehari.